LUWU UTARA – Kegiatan pengamanan eksekusi lahan irigasi di Desa Tingkara, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan, melibatkan personel gabungan dari Polres Luwu Utara dan personel Batalyon D Pelopor Brimob Polda Sulsel, serta instansi terkait Kabupaten Luwu Utara, Selasa (05/12/2023).
Kegiatan pengamanan tersebut dipimpin oleh Kabag Ops Polres Luwu Utara, Kompol Darwis, didampingi oleh beberapa perwira lainnya, antara lain Kasat Binmas, Akp Palmer Sianipar, Kasat Samapta, Akp Budi Amin, Kasat Lantas, Akp A.M. Yusuf, Danki Brimob, Iptu Sapri, Kasat Intelkam Iptu Suhardi, Kasi Humas, Iptu Gustan, Kapolsek Malangke Iptu Arifan Efendi, dan Paur Subbagdalops Ipda Zainuddin.
Baca juga:
Kapolri Sidak Satpas SIM Polda Metro Jaya
|
Di tempat terpisah Kapolres Luwu Utara, Akbp Galih Indragiri, menyatakan bahwa proses pengamanan eksekusi lahan irigasi itu dilakukan oleh pihak kepolisian merupakan respon atas permohonan bantuan pengamanan dari Pengadilan Negeri Masamba terkait pelaksanaan eksekusi tanah di wilayah Desa Tingkara Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
“Pendekatan humanis dan upaya negosiasi oleh pihak kepolisian merupakan strategi yang sangat relevan dan penting dalam situasi pengamanan dan eksekusi. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terkontrol, mencegah potensi kericuhan dan keributan, serta meminimalkan resiko terhadap warga sipil yang berada di sekitar lokasi eksekusi, ” ucap Kapolres.
Akbp Galih juga menuturkan untuk mengutamaan Keamanan meskipun pihak kepolisian berusaha humanis dalam pendekatannya, mereka tidak akan mengabaikan aspek keamanan. Keamanan selalu menjadi prioritas utama dalam situasi semacam ini, untuk melindungi seluruh pihak yang terlibat, termasuk warga sipil dan petugas.
“Memahami bahwa situasi seperti eksekusi bisa memunculkan ketegangan emosional yang tinggi. Oleh karena itu, harus berusaha empati dan bijaksana dalam menghadapi perasaan warga yang mungkin beragam, seperti kesedihan, marah, atau ketakutan, ” tuturnya.
Ia juga mengatakan bahwa setiap situasi pengamanan memiliki dinamika dan tantangan yang berbeda.
“Penting untuk diingat bahwa setiap situasi pengamanan memiliki dinamika dan tantangan yang berbeda. Oleh karena itu, pihak kepolisian harus dapat bersikap fleksibel dalam menghadapi situasi yang berkembang secara real-time dan terus memprioritaskan keselamatan dan keamanan semua pihak yang terlibat sehingga pelaksanaan nya harus aman, ” kuncinya.